hello you,
weeeehh akhirnya saya nge-blog tanpa pressure! hahahhhaa *tertawa puas*
tertekannya begini, kemaren" itu saya nulis disela" ujian tengah semester.
sembari nge-blog, slaluuu aja ada bisikan:
"titis.. ayo belajar, besok kamu uts.."
dan diseimbangkan dengan bisikan setelahnya:
"aduh udah deh tis nggak usah belajar.. toh belajar nggak belajar tetep UP... udah deh tunggu UP-nya aja, biasanya soal-nya sama kan!" :p
hari ini, saya bisa bernafas sejenak,
ujian teori tramed (ketrampilan medik) masih menunggu hari jumat. *tears*
mumpung bisa, saya mau nulis blog yang mm, sedikit lebih panjang dari biasanya :D
melihat, menilik, dan menimang-nimang ke-hectic-an jadwal kuliah dan belajar saya *ciee*, saya jadi kepikiran lho nulis sesuatu yang berkenaan dg (calon) profesi saya.
a doctor. a physician. whatever you called it.
saya ini heran, kenapaaa anak-anak Indonesia, kalau ditanyain tentang cita", "nanti kalau sudah besar mau jadi apa?"
pasti dijawab: "mau jadi dokteeerr :D" (hayo ngaku nggak!!)
kalau nggak insinyur, artis, atau presiden.
dulu, waktu saya masih kecil sak-uprit,
di negara nun jauh disono, klu ditanyain begitu,
saya pasti dengan lantang dan bangga (isok bangga) menjawab:
"mau jadi tukang jual bungaa..."
loh iya beneran, sumpah! itu buktinya ada kok!
ntar kalau kamu kerumah saya, saya kasih liat buku kenangan TK-SD,
dimana saya dengan bangga (kok isoook yo bangga) menulis: MAU JADI TUKANG JUAL BUNGA.
(lengkap dengan gambar diri saya yang pake celemek sambil pegang bunga. saya yang gambar)
temen" saya yang lain juga nggak kalah kreatif(atau odong?)nya.
ada yang mau jadi guru TK,
ada yang mau jadi istri yang baik,
ada yang mau jadi komikus... not another standard occupations :D
oke balik topik.
dokter.
mondar-mandir di rumah sakit pake jas putih, stetoskop melingkar di leher, tangan dimasukkan di saku jas.
*yang terakir ini mah di TMD :p
pake masker ijo, baju ijo, pisau (scalpel) di tangan kanan dan pinset di tangan kiri, sambil keringat di dahi-nya dilap" sama asisten di sebelahnya. *gila saya ini korban film dokter"an yang mana sih?? hahahahha
sbenernya sih, kalau mau jujur, kita yang menimba ilmu di fakultas kedokteran (manapun), merasa bangga. *yaa boleh lah, toh bangga-nya juga dikiit :p
peminat kedokteran bisa beratusan kali lipatnya dari daya tampung.
dan hampir setiap dosen yang ngajar, setidaknya dosen" kami, slalu menekankan betapa beruntungnya kami yang bisa mengenyam bangku pendidikan disini. (mulai lebay)
tapi orang luar nggak akan pernah tahu,
susahnya kuliah disini.
bisa bikin stress gilak!!
mungkin dari luar cuma bilang, "wih iyo iyo anak FK.."
but you guys, you can't imagine how we're depressed with these college stuff.
kuliah dari pagi. jam 7 tet. ngalah"in anak sekolah.
selesai jam 11-an, lanjut praktikum.
bisa sampai jam 3 lebih.
ditambah latihan ppgd (pertolongan pertama gawat darurat), yang bisa mencamplok waktu berharga kami, bisa" baru selesai dari jam 7 malem lebih.
dan, hey, setiap hari. (kecuali buat yang ppgd kali ya)
tugas bejibun. handout menumpuk.
ujian perbaikan dan semester pendek yang menghadang,
merusak semua rencana liburan.
gileee enyak darimaneee kuliah disini T.T
trust me, being a medical student is not easy.
tapi dibalik kekacauan itu,
kita pasti selalu bisa memetik harapan dari profesi kita nanti di masa depan. (mudah"an hahahah)
seperti waktu itu saya ada kunjungan ke salah satu rumah sakit megah di surabaya.
saya dan temen" punya kesempatan buat dengerin detak jantung janin. pegang" perut ibu untuk menentukan posisi janin.
kerasa bedaaaa banget sama waktu latihan di manekin yang ada di kampus :D
mentolo bilang ke bayi-nya: "hey hallooo.. ayoo kamu kapan keluar.... kita bantuin kamu keluar deh dari sinii.."
seperti waktu itu temen saya crita, ada kakek" yang ngeluh pengobatan di pusat pelayanan kesehatan (ngomong puskesmas cek susah-e :p), dan ngrasa soo lucky bisa berobat di RSDS. :)
seperti waktu itu kita unjung" ke ROI (ruang observasi intensif) yang notabene pasien-nya adalah pasien kelas berat, banyak yang nggak sadar, dan penyakit yang parah. (mosok ada pasien yang kakinya putus gara" kena gergaji! wiiiiiihhh)
atau seperti waktu nglihat foto" korban kecelakaan (yang darahnya masih ngalir dan fresh from the TKP *opo iki TKP bahasa inggris-e*) yang slalu disisip-i di handout dosen (terutama yang anestesi tuh! iya kan!)
dalam hati kecil kalian, para medical students, there's must be something came out,
"someday, i'll help you, with the knowledge i've learned and its skills i've practiced."
ilmu yang kita belajar sekarang, bukan hanya untuk sekedar nilai bagus di IP nanti,
ilmu itu akan berguna untuk banyak orang,
menolong mereka yang membutuhkan,
dan memberi harapan kepada mereka yang putus asa.
ilmu adalah amal ibadah,
yang mana bila kita aplikasikan di dunia untuk kebaikan,
dan Allah akan melipatganda-kan pahalanya kemudian.
don't be proud of being a doctor,
be proud of helping others with the knowledges and skills you have.
post ini saya dedikasikan untuk temen" saya yang (mungkin) masih kepikiran sama UP tadi pagi,
atau yang butuh menghibur diri karena lagi desperate sama nilai" tak terduga yang sudah keluar, seperti saya :D
Second Seconds
2 weeks ago
No comments:
Post a Comment